REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Sekitar 1400 personel tim gabungan pengamanan bulan puasa dan lebaran disiapkan untuk menjaga titik rawan yang berada di wilayah hukum Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung.
"Khusus di Kota Bandarlampung, dari hasil rapat koordinasi berbagai instansi, prinsipnya siap mendukung melakukan pengamanan untuk menekan angka kecelakaan dan kejahatan dalam pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan 1433 Hijriah," kata Kapolresta Bandarlampung, Kombes Pol M Nurochman, di Bandarlampung, Kamis.
Tim gabungan itu terdiri atas Polri, TNI, Satpol PP dan ormas lainnya yang siap bertugas mengamankan pelaksanaan puasa dan Lebaran. Pihaknya mengimbau masyarakat pada pelaksanaan puasa dan Lebaran, mampu menjadi polisi bagi dirinya sendiri.
"Saat ini, kejahatan tidak hanya berada di areal parkir saja atau di tempat-tempat keramaian, tapi juga masuk ke rumah, sehingga semua merupakan titik rawan yang harus kita warpadai masing-masing," ujar dia.
Tren peningkatan jumlah kejahatan khususnya pencurian kendaraan bermotor (curanmor) hampir berimbang, tapi menurut Kapolresta, cenderung menurun di Bandarlampung.
"Kejahatan itu berlaku di sembarang tempat, saya tidak menyebutkan di titik ini aman dan ini rawan, kejadian kejahatan itu bisa terjadi di mana saja," kata dia pula.