REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Seorang anggota International Security Assitance Force (ISAF) pimpinan Amerika Serikat tewas dalam sebuah ledakan di bagian timur Afghanistan, Kamis (19/7). Seperti dilansir Press TV, tentara yang belum diketahui identitasnya itu menjadi korban ranjau jalan raya ketika melakukan patroli.
AS dan sekutunya telah menduduki Afghanistan sejak tahun 2001 dengan dalih memerangi terorisme. Peperangan di Afghanistan menjadi konflik militer terlama dalam sejarah AS.
Satu dekade lebih keberadaan AS di Afghanistan juga telah memecahkan rekor korban warga sipil dan dari pihak militer. Ancaman keamanan terus meningkat di seluruh penjuru Aghanistan meski AS telah menyiagakan puluhan ribu tentaranya di negeri itu.