REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atase Kedutaan Besar Indonesia Bidang Sosial dan Budaya di Myanmar, Djumara Supriyadi, mengatakan Indonesia tidak dapat berbuat banyak dalam penyelesaian konflik sekterian terkait muslim Rohingya di Myanmar. Konflik itu telah menewaskan sedikitnya 78 muslim Rohingya, di Provinsi Rakhine, sebelah Utara Myanmar itu.
Pemerintah Indonesia sejauh ini hanya memandang konflik tersebut merupakan masalah dalam negeri, yang tidak dapat dicampuri oleh negara mana pun. Lebih jauh, kata dia seperti yang pernah terjadi di Indonesia, larangan masuk bagi komunitas internasional untuk terlibat adalah wajar. "Indonesia pernah mengalami masalah serupa seperti yang terjadi di Poso," kata Djumara, Kamis (19/7).