REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango menutup sementara kegiatan pendakian untuk umum mulai 1--31 Agustus mendatang.
Kepala Balai Besar TNGGP, Agus Wahyudi mengatakan penutupan pendakian umum ini dalam rangka pemulihan ekosistem dan pencegahan kebakaran hutan.
"Penutupan ini ditujukan khusus untuk kegiatan pendakian saja, tetapi untuk wisata lainnya masih tetap dibuka seperti wisata air terjun Cibeureum di Cibodas, Curug Cibeureum di Selabintana, Situ Gunung di Sukabumi dan lain sebagainya," katanya.
"Kami sudah melakukan sosialisasi tentang penutupan sementara kegiatan pendakian ini dan memasang himbauan di tiga pintu jalur pendakian yakni Pintu Cibodas, Pintu Gunung Putri dan Pintu Selabintana," tambahnya.
Dikatakannya, tujuan lainnya dari penutupan ini salah satunya adalah untuk memberikan kesempatan kepada flora dan fauna di sepanjang jalur pendakian untuk pemulihan kondisi.
Selain itu adanya peringatan dari BMKG bahwa curah hujan pada Agustus sangat rendah sehingga memungkinkan timbulnya bencana kebakaran hutan.
"Kami berharap imbauan ini bisa dipatuhi dan kepada para karyawan Balai Besar TNGGP agar terus mensosialisasikan penutupan sementara kegiatan pendakian ini," kata Agus.