REPUBLIKA.CO.ID, Anak-anak adalah sumber ide yang luar biasa. Sayang jika ide-ide itu tidak tersalurkan. Oleh karena itu, kehadiran Sanggar dan Rumah Baca Aksara akan menjawab ide-ide tersebut.
Ibaratnya, apa pun kemauan anak, para pendamping siap menfasilitasi. Thantien pun tak ingin setengah-setengah berdedikasi.
Bersama para pendamping yang mayoritas mahasiswa, apa pun akan dilakukan untuk mewujudkan impian anak-anak.
Ada anak yang tertarik dunia perfilman, Thantien tidak segan-segan memanggil sutradara untuk membagi ilmunya buat anak-anak.
Demikian juga anak-anak yang kepincut teater, menulis, wartawan, menggambar, dan lainnya, maka para ahlinya akan dihadirkan untuk mengajar mereka.
Untuk membuka wawasan anak-anak, Thantien yang banyak meraih prestasi itu juga melibatkan para pendamping impor. Mahasiswa asing yang berasal dari Amerika, Belanda, Jepang, Ceko, Jerman, Brasil, dan lainnya berbaur bersama anak-anak.
“Ini agar anak-anak percaya diri berkomunikasi dengan ba hasa asing. Mereka cepat akrab dan lancar berkomunikasi,” kata perempuan berkerudung ini.
Selain belajar di dalam kelas dan perlombaan-perlombaan, diadakan pula malam keakraban, Internasional Summit Children, di Malang. Ide acara ini, kata Than tien, muncul dari anak-anak sendiri. Tak hanya itu, acara dikelola langsung secara swadaya. “Alhamdulillah acaranya lancar, anak-anak unjuk keboleh an sesuai dengan bakat masing-masing.”
Dari prestasi anak-anak tersebut, Thantien kini lega. Sebelumnya, anak-anak ketika ditanya cita-cita dan keinginan mereka, tak ada jawaban jelas. Tetapi, kini mereka mantap memiliki pilihan sehingga kelak tampil sebagai khalifah yang bertebaran di muka bumi.