Jumat 20 Jul 2012 22:08 WIB

Waduh, Tiket KA Lebaran Ini Seharga Rp 1 Juta, Ke Mana?

Sejumlah warga mengantre untuk mendapatkan tiket kereta api (KA) tambahan Lebaran 2011 di Stasiun Jatinegara, Jakarta.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Sejumlah warga mengantre untuk mendapatkan tiket kereta api (KA) tambahan Lebaran 2011 di Stasiun Jatinegara, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG---Tiket kereta api kelas eksekutif Lebaran tujuan Malang-Jakarta untuk keberangkatan tanggal 25-27 Agustus atau H+6 hingga H+8 seharga Rp 1 juta.

Kepala Stasiun Kotabaru, Malang, Lutfi Wijaya di Malang, mengakui, pihaknya memang sudah menerapkan tarif batas atas. Namun, penetapan tarif tersebut ditetapkan oleh manajemen PT KAI di Jakarta, dan dirinya hanya melaksanakan saja.

"Tidak semua KA dikenakan tarif batas atas, hanya KA eksekutif Gajayana dan KA Bisnis Senja Singosari. Sedangkan KA ekonomi Matarmaja tujuan Malang-Jakarta masih tetap menggunakan tarif biasa," katanya.

Tiket KA eksekutif Gajayana pada hari biasa (normal) dijual seharga Rp 380 ribu, dan KA Bisnis Senja Singosari seharga Rp 250 ribu. Namun, pada masa Lebaran dijual sesuai dengan tarif batas atas.

Hanya saja, kata dia, meski tarif batas atas dipatok sebesar Rp 1 juta, harga tiket kedua KA tersebut saat ini masih dijual dengan harga Rp 700 ribu.

Tiket KA eksekutif Gajayana yang sudah habis terjual adalah untuk keberangkatan tanggal 25-27 Agustus, dan untuk KA Bisnis Senja Singosari yang sudah habis terjual adalah tanggal 22-29 Agustus.

Ia mengakui harga tiket KA selama masa Lebaran memang fluktuatif. Namun demikian, harganya tidak akan melebihi ketentuan tarif batas atas sebesar R p1 juta.

"Kami pastikan tidak akan ada biro perjalanan atau tempat-tempat penjualan tiket 'online' yang berani menjual lebih mahal dari batas atas yang sudah ditentukan," tegasnya.

Menyinggung antisipasi membeludaknya penumpang selama Lebaran, Lutfi mengatakan, Stasiun Kotabaru akan menambah empat jalur kereta seiring dengan adanya tambahan gerbong KA Gajayana dan Matarmaja Lebaran.

Selama ini, katanya, hanya ada dua jalur kereta untuk kereta jarak pendek, sehingga harus ada penambahan jalur untuk memperlancar arus lalu lintas angkutan Lebaran. "Kamiupayakan sebelum masa angkutan Lebaran diberlakukan 12 Agustus nanti, semua sudah selesai," tegasnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement