Jumat 20 Jul 2012 22:57 WIB

Masyarakat Diimbau Waspada Kebakaran Selama Ramadhan

 Petugas Dinas Pemadam Kebakaran memadamkan sisa api yang menghanguskan permukiman warga di Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (17/7).   (Agung Fatma Putra/Republika)
Petugas Dinas Pemadam Kebakaran memadamkan sisa api yang menghanguskan permukiman warga di Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (17/7). (Agung Fatma Putra/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran (DKPPK) Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur mengimbau masyarakat setempat mewaspadai terjadinya kebakaran selama Ramadan 1433 Hijriah.

Kepala Unit Pemadam Kebakaran DKPPK Nunukan, Hartono, Jumat, mengatakan pihaknya melakukan upaya-upaya preventif atau pencegahan terutama sosialisasi dan imbauan ke masyarakat agar tidak melakukan hal-hal ceroboh yang dapat menimbulkan terjadinya kebakaran.

Ia mengatakan, para personel juga disiagakan pada pos-pos yang telah tersedia pada sejumlah titik yang padat pemukiman penduduk.

"Pada prinsipnya, kami selalu siaga satu bukan hanya pada bulan suci Ramadhan, tetapi juga pada hari-hari sebelumnya," sebut Hartono.

Kepada seluruh masyarakat, ia meminta supaya senantiasa waspada dan menjaga terjadinya bahaya kebakaran dengan mengontrol nyala api di rumah masing-masing utamanya pada saat memasak.

"Sebelum tidur supaya mengecek dulu dapur dan peralatan listrik yang berpotensi terjadinya bahaya kebakaran selama bulan puasa ini. Biasanya sumber api yang menyebabkan kebakaran itu dari dapur atau colokan listrik," katanya.

Selain sosialisasi melalui selebaran yang ditempel di kawasan pemukiman padat penduduk, unit pamadam kebakaran juga melakukan seruan secara berkeliling melalui pengeras suara terutama di wilayah padat penduduk tersebut misalnya di Yamaker, Sei Bolong, pemukiman Inhutani, Perkampungan Tanjung dan kawasan Pangkalan Pelabuhan Tunon Taka.

Adanya permintaan warga Kabupaten Nunukan agar unit pemadam kebakaran menempatkan unit mobil pemadam kebakaran pada sejumlah lokasi yang rawan terjadinya kebakaran, ia mengatakan tidak mendesak tetapi pihaknya akan mengoptimalkan pos-pos yang sudah ada di sejumlah lokasi padat penduduk selama 1 X 24 jam.

Pos pemadam kebakaran yang ada sekarang yaitu di Sei Mentri, Yamaker, Sei Bolong, Pangkalan Pelabuhan Tunon Taka, Kampung Porsas dan Sedadap.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement