REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Asosiasi Nasional Pemilik Gedung Bioskop (NATO), kelompok industri perdagangan yang mewakili pengusaha bioskop di Amerika Serikat, Jumat, mengatakan bahwa para anggotanya akan meninjau ulang prosedur keamanan bioskop segera setelah peristiwa penembakan berdarah di sebuah gedung bioskop di pinggiran kota Denver.
"Atas nama seluruh anggota dan staf dari Asosiasi Nasional Pemilik Gedung Bioskop, kami turut berbela sungkawa pada korban dan keluarga korban aksi keji itu. Kami berterima kasih atas reaksi efektif dan cepat dari pihak kepolisian dan personil darurat," menurut pernyataan resmi asosiasi itu, seperti yang dilaporkan Reuters.
"Keselamatan para tamu (penonton bioskop), akan terus menjadi prioritas para pemilik bioskop. Anggota NATO akan bekerja sama dengan badan penegak hukum setempat meninjau ulang prosedur keamanan," menurut asosiasi itu.
Seorang pria berusia 24 tahun yang mengenakan masker penutup muka dan rompi anti peluru pada Jumat telah melepaskan tembakan membabi buta di sebuah gedung bioskop yang tengah menayangkan tayangan perdana film Batman "The Dark Knight Rises".
Pelaku terlebih dahulu melemparkan bom asap/gas ke dalam ruang bioskop sebelum menembaki para penonton. Dua belas pencinta film dilaporkan