REPUBLIKA.CO.ID, AURORA -- Pihak berwenang telah memindahkan semua peledak dari apartemen yang dipenuhi jebakan milik mahasiswa tingkat doktor. Sang mahasiswa, James Holmes, dituduh melakukan penembakan di daerah Denver, Amerika Serikat, saat penayangan perdana film baru "Batman".
Seorang pejabat yang tak ingin disebutkan jatidirinya mengatakan pasokan listrik telah dipulihkan ke bangunan apartemen tersebut. Mahasiswa tingkat doktor berusia 24 tahun itu diduga membunuh 12 orang dalam penembakan membabi-buta.
Dia kini ditahan di ruang terpisah untuk melindungi dirinya dari tahanan lain.
"Kami secara khusus melakukan ini dalam kasus berat," kata Sheriff Araphaoe County, Grayson Robinson, kepada Reuters. "Itu tak ada kaitannya dengan ancaman tertentu."
Robinson mengatakan Holmes akan diwakilkan oleh James O'Connor, Kepala Kantor Pembela Umum Arapahoe County, dalam pemeriksaan pengadilan pada Senin (23/7).
Polisi mengatakan tersangka, James Holmes, bersenjatakan senapan serang, senjata laras pendek dan pistol. Pelaku juga mengenakan pakaian lapis baja taktis lengkap ketika ia diduga melempar dua bom asap dan melepaskan tembakan.
Holmes melakukan aksinya dalam kegelapan ruang bioskop di Aurora, Colorado, pada Jumat dini hari. Sebanyak 12 orang tewas dan 58 orang lagi cedera.