REPUBLIKA.CO.ID, NAJAF -- Sebuah bom di tengah kota Najaf, Irak, mencederai 23 orang pada Ahad (22/7), kata pejabat keamanan dan medis, serangan relatif jarang terjadi di kota suci Syiah itu. Serangan itu terjadi pada pukul 07.00 waktu setempat (11.00 WIB) di dekat restoran di kota tua Najaf, kata juru bicara departemen kesehatan provinsi itu, Salim Naama.
Dikatakannya, dari 23 orang cedera itu, empat luka parah. "Teroris-teroris berusaha menempatkan mobil itu dekst masjid itu, tetapi tindakan keamanan menghambat dia ke sana, jadi bom itu meledak dekat kota tua," kata komandan polisi provinsi itu Mayjen Abdulkarim al-Amiri kepada AFP. Dia tidak memberikan angka jumlah korban pasti akibat serangan itu.
Najaf, 150 kilometer selatan Baghdad, tetap merupakan salah satu dari kota-kota yang aman di Irak, dan sering dikunjungi peziarah Syiah dari seluruh dunia untuk melihat masjid Imam Ali. Imam Ali adalah menantu dan juga keponakan Nabi Muhammad.
Aksi kekerasan tersebut terjadi setelah negara itu dilanda sejumlah kerusuhan Juni ketika setidaknya 282 orang tewas. Sementara, pemerintah mengatakan 131 orang tewas.