Senin 23 Jul 2012 04:47 WIB

FOK Kembangkan Kemiri untuk Energi Alternatif

Pohon kemiri sunan atau Aleurites Trisperma.
Foto: Blogspot.com
Pohon kemiri sunan atau Aleurites Trisperma.

REPUBLIKA.CO.ID,BOYOLALI--Forum Organisasi Kepemudaan (FOK) Jawa Tengah akan mengembangkan kemiri sunan sebagai energi alternatif biofuel di Kabupaten Boyolali.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah FOK Jawa Tengah Eddy Wirabhumi, di Boyolali, Minggu, mengatakan, setelah tanaman singkong untuk boetanol, kini tanaman kemiri sunan dapat menghasilkan bahan bakar alternatif biofuel.

Menurut dia, tanaman kemiri sunan tersebut bisa sebagai tanaman tumpang sari pada tanaman singkong di lahan seluas 15 hektare di Desa Mojosongo, Kecamatan Mojosongo itu.

Tanaman kemiri sunan tersebut, menurut dia, merupakan solusi jangka panjang untuk energi alternatif karena tanaman penghasil bahan bakar biofuel itu baru dapat panen setelah berumur sekitar lima tahun.

"Satu tanaman kemiri sunan mampu menghasilkan buah sekitar 40 kilogram dengan jarak tanam 1 meter sehingga lahan 1 hektare mampu memproduksi sekitar 300 ton," katanya. Menurut dia, sebanyak 300 ton kemiri sunan tersebut yang diolah menjadi bahan bakar alternatif biofuel, maka akan menghasilkan sekitar 33.000 liter.

Selain itu, kata dia, tanaman kemiri sunan sangat cocok sebagai tanaman penghijauan di lahan kritis, seperti di wilayah Boyolali, karena tanaman kemiri sunan memiliki daya tangkap air sangat kuat atau mampu mengurangi erosi di daerah rawan tanah longsor.

"Tanaman kemiri bisa dipelihara tahan hingga 50 tahun karena buah yang dihasilkan semakin berkembang,"katanya.

Menurut dia, tanaman kemiri tersebut berbeda dengan tanaman penghijauan lainnya yang biasa ditebang dalam umur tertentu.

"Kami akan berkomunikasi dengan Pemkab Boyolali, tentang akan dikembangkan tanaman yang tahan di lahan kritis di daerah ini," katanya.

Selain itu, tanaman kemiri sunan dapat memberikan manfaat terhadap penghasilan masyarakat juga energi alternatif yang dihasilkan di antaranya minyak kasar sebesar 52 persen dari kernel.

Tanaman kemiri tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk sabun, beriket, pupuk organik, biopestisida, biogas, cat, resin, pelumas, dan kampas.

"Kami sudah mempersiapkan alat pengolahan menjadi bahan bakar energi alternatif, termasuk pembibitan tanaman kemiri sunan," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement