REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Peristiwa bebasnya Ariel dari Rutan Kebon Waru, Bandung, menarik perhatian masyarakat, sehingga para pemburu berita dan penggemar vokalis Peterpan itu berebut mengabadikan momen penting tersebut.
Akibatnya fotografer tabloid Nyata, Febriyanto, harus merelakan flash kameranya digondol maling, saat suasana ricuh ketika Ariel keluar dari Rutan, pada pukul 09.10 WIB.
Febry yang saat itu sedang memotret momen bebasnya Ariel, tidak sadar kalau flash Canon Speedliite 580EX II-nya ditarik dari kameranya oleh orang yang tidak dikenal.
"Iya benar, tadi pas Ariel keluar, saya lagi motret, tiba-tiba ada yang narik paksa flash saya yang lagi nempel di kamera. Saya nggak sadar karena saat itu suasana benar-benar crowded banget. Saya sadar setelah saya keluar dari kerumunan," tutur Febry saat diwawancara di lokasi.
Febry pun sangat kecewa dengan peristiwa ini. Pasalnya, peristiwa tersebut terjadi di pelataran parkir Rutan Kebon Waru, yang disinyalir kurangnya tingkat keamanan jelang detik-detik bebasnya Ariel.
"Saya nggak mikir apa-apa lagi saat itu. Yang ada di otak saya cuma motret tiap momen Ariel keluar. Saya nggak berpikir akan ada copet di dalam Rutan," lanjutnya dengan nada kecewa.