REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut Ketua Komnas Anak, Arist Merdeka Sirait, penyambutan terhadap kebebasan Nazriel Irham alias Ariel adalah berlebihan. Pengorganisasian yang dilakukan Ariel adalah contoh pengorganisasian yang salah. "Kalau mau bebas ya bebas saja, tidak perlu organisir massa," ujarnya, Senin (23/7).
Arist mengatakan pengorganisasian tersebut dilakukan untuk mendongkrak popularitas Ariel yang sudah tiga tahun tenggelam. Mirisnya, hal ini dilakukan oleh para remaja, anak Indonesia.
Sementara, kecenderungan anak remaja adalah meniru idolanya. Di sisi lain, Ariel mempunyai penyimpangan seksual yang tidak patut diteladani. Ketua Komnas Anak ini mengatakan perilaku Ariel cs dapat merusak generasi muda. Sehingga, tidak baik untuk contoh remaja.