REPUBLIKA.CO.ID, SANGATTA -- Ratusan nelayan di Kutai Timur, Kalimantan Timur, sejak sepekan terakhir tak bisa melaut. Hal ini lantaran angin kencang dan gelombang besar melanda perairan Kutai Timur.
Seluruh kapal penangkap ikan dinaikkan ke darat. Nelayan memilih tak melaut sampai cuaca kembali normal.
Nawir, salah seorang pemilik kapal, mengatakan seluruh anggotanya yang berada di beberapa lokasi diistrahatkan melaut. Angin kencang dan gelombang besar bisa membahayakan jiwa nelayan jika mereka dipaksakan melaut.
"Sekarang ini musim angin selatan. Kalau istilah nelayan Bugis, angin tersebut disebut 'Angin Janda','' kata Nawir. ''Angin ini sangat berbahaya bagi kapal dan nelayan sehingga kami harus istrahat total hingga awal bulan Agustus 2012 mendatang.''
Nawir mengatakan musim angin selatan atau 'angin janda' ini sangat berbahaya karena bisa membalikkan arah kapal secara cepat dan tiba-tiba. Sehingga, pengemudi kadang tidak siap sehingga terjadi musibah.
"Para nelayan kita kasih kesempatan untuk berkumpul bersama istri dan anaknya di rumah selama angin selatan. Karena, waktunya juga bertepatan dengan bulan suci ramadhan untuk menjalankan ibadah dengan benar," kata Nawir.