REPUBLIKA.CO.ID, STONE TOWN -- Menteri Infrastruktur dan Komunikasi Zanzibar, kepulauan semi-otonomi, kemarin, mengundurkan diri setelah terjadi kembali kecelakaan feri yang menelan banyak korban jiwa dalam waktu kurang setahun. Hamad Msoud Hamad, menteri yang bertanggung jawab atas sektor transportasi itu didesak mundur oleh parlemen akibat peristiwa itu.
Pekan lalu, Hamad menolak mengundurkan diri atas desakan parlemen. Dia dituding jadi orang yang bertanggung jawab atas bencana yang menewaskan lebih dari 140 orang dan lebih dari 60 penumpang hilang. Seperti dilaporkan Xinhua, Selasa (24/7), pengunduran diri itu diumumkan oleh Sekretaris Kabinet Zanzibar Abdul Hamid Yahya Mzee pada malamnya.
Sebanyak 290 orang berada di dalam kapal, termasuk sembilan awak dan 31 anak-anak, ketika feri nahas itu sedang berlayar di Samudra Hindia pada Rabu, pekan lalu. Kapal feri MV Skagit terbalik dalam perjalanan ke Zanzibar dari Dar es Salaam dengan 290 orang termasuk sembilan awak di atas kapal.
Menurut pihak yang berwenang, angin kencang diduga jadi penyebab bencana tersebut, tetapi parlemen dan keluarga korban juga menyalahkan pemerintah karena kelalaian mereka. Pemerintah dipersalahkan, terutama dari fakta yang menunjukkan bahwa kecelakaan seringkali terjadi kecelakaan di feri selama kurang dari setahun ini.
Feri MV Spice Islander lain terbalik sekitar tengah malam di perairan utara Zanzibar pada September tahun lalu, menewaskan lebih dari 200 penumpang, termasuk banyak anak dan perempuan, karena kelebihan penumpang.