Selasa 24 Jul 2012 21:36 WIB

Mujahidah: Karimah binti Ahmad, Perawi Otoritatif Hadis Bukhari (1)

Rep: Nidia Zuraya/ Red: Chairul Akhmad
Ilustrasi
Foto: blogspot.com
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Imam Bukhari adalah pakar hadis terkemuka. Riwayat yang ia nukil menjadi rujukan ulama seantero dunia.

Tak heran, tokoh kelahiran Bukhara, Uzbekistan ini mendapat julukan Amirul Mukminin fil hadis, pemimpin kaum Mukmin dalam hal ilmu hadis.

Namun, siapa sangka dari sekian rententan perawi (sanad) otoritatif dari Shahih Bukhari, terdapat satu nama perempuan. Ia adalah Karimah binti Ahmad Al-Marwaziyyah.

Tokoh yang berasal dari Marwa ini pun konon didaulat sebagai ulama hadis dari kalangan Hawa. Ia juga disebut-sebut sebagai perempuan pertama yang mengajarkan Bukhari secara utuh.

Kecerdasan Karimah mencerna hadis-hadis Bukhari mendapat pujian dari banyak kalangan. Ia juga sosok yang tekun menyalin dan mengumpulkan setiap hadis-hadis. Peran dan kontribusinya tak lagi diragukan. Bahkan, keberadaannya ibarat tiang tengah penyangga hadis-hadis Rasulullah SAW.

Sejarawan Ad Dzahabi menggambarkan Karimah sebagai sosok perempuan agung, ahli ilmu, dan mempunyai sanad hadis yang berkualitas. Sanadnya ke Bukhari ia peroleh dari Abu Haitsam Al-Kusymahani, Dhahir Ibnu Ahmad Assarkhasi, dan Abdullah Ibnu Yusuf bin Bamuwaih As-Ashabahani.

Riwayat lain menyebut Karimah sebagai muhadis—sebutan untuk ahli hadis—yang teliti dan cermat. Imam Abu Ghanaim mengisahkan, Karimah pernah memberikan riwayat Shahih Bukhari kepadanya. Abu Ghanaim pun lantas menyalinnya ke dalam tujuh bagian.

Setelah rampung, Abu Ghanaim membacakannya di hadapan Karimah. Ketika menyalin hadis-hadis berikutnya, si penyalin hadis ini bermaksud menyalin sendiri tanpa harus membacakan lagi hadis-hadis tersebut di hadapan Karimah.

Mendengar hal itu, Karimah menolaknya. “Tidak bisa. Kamu harus membacakannya lebih dulu di hadapanku untuk aku periksa,” katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement