REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang mencatat, ratusan kepala keluarga (KK) terpaksa mengungsi akibat terjangan air bah di beberapa titik di kota itu.
Kepala BPBD Kota Padang Dedi Henidal di Padang, Selasa malam, mengatakan, hingga kini ratusan KK terpaksa mengungsi ke tempat yang aman seperti masjid dan juga ke tempat-tempat yang lebih tinggi.
"Hingga kini kita masih melakukan evakuasi di sejumlah titik dan ratusan kepala keluarga telah diungsikan," kata dia.
Tujuh titik yang dilanda air bah di Kota Padang yakni kawasan Limau Manis, Batu Busuk, Kampung Koto, Cengkeh, Padang Besi, Kalumbuk, dan Tunggul Hitam, dimana luapan air yang mencapai sedada orang dewasa hingga kini masih belum surut.
Proses evakuasi dipusatkan di daerah yang mengalami bencana terparah yakni di kawasan Limau Manis, Jalan Kampus Unand, Kecamatan Pauh.
Di kawasan tersebut, belum satu KK pun yang dapat dievakuasi karena ketinggian air sejak kejadian pada Selasa malam sekitar pukul 18.30 WIB belum surut.
Sementara untuk kerugian materil BPBD Kota Padang juga belum dapat memastikan. "Kerugian belum bisa kita hitung, namun ratusan KK terpaksa mengungsi, dimana paling banyak ada di Gurun Laweh sebanyak 86 KK, selanjutnya di Banda Gadang 50 KK," jelasnya.
Pihaknya juga belum dapat memastikan jumlah warga yang hilang atau korban jiwa karena belum ada laporan yang masuk.
"Hingga kini belum ada laporan orang hilang, demikian juga dengan korban jiwa," tegasnya.