REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW - Rusia pada Selasa (24/7) mendesak Suriah tidak menggunakan senjata-senjata kimianya menyusul ancaman negara itu untuk menggunakannya apabila ada serangan dari pihak asing.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa pihaknya akan mendesak Suriah mematuhi perjanjian Jenewa mengenai larangan penggunaan senjata-senjata seperti itu. Mereka juga "memperkirakan pihak berwenang Suriah akan tetap mematuhi kewajiban-kewajiban internasionalnya".
Ancaman Suriah pada Senin itu juga sempat membuat ketar ketir Amerika Serikat dan Israel yang kemudian melontarkan kecaman.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan, "Moskow memperhatikan pernyataan Kementerian Luar Negeri Suriah" dan kemudian menjelaskan bahwa Damaskus menandatangani perjanjian Jenewa itu tahun 1968.
Kemlu pada Selasa juga telah mengeluarkan kembali peringatan untuk tidak mengunjungi Suriah kepada seluruh warga Rusia.