REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO-- Sebuah iklan online yang berasal dari Israel Ahad (22/7) lalu mengusik pengamat online Mesir. Mereka menyatakan bahwa iklan tersebut secara tak langsung menghina Presiden Mesir Muhammad Mursi.
Sebuah iklan online berjudul "The Children are Ready" buatan Israel, tengah mempromosikan pembangunan kembali kuil Solomon. Dalam iklan tersebut digambarkan sebuah keluarga Israel tengah mengunjungi pantai.
Keluarga tersebut bermain di pantai, kemudian anak-anak mereka membangun sebuah kuil yang cukup rumit. Sementara pria lain yang diduga sang ayah tengah duduk membaca koran.
Setelah kuil pasir tersebut selesai dibangun, sang ayah bangkit untuk melihatnya. Ia melemparkan koran yang sedang dibacanya hingga jatuh tepat di dekat kaki. Dalam halaman koran tersebut tampak foto yang menunjukkan gambar Presiden Mursi.
Pengamat sosial media mengatakan, ini merupakan pesan simbolis. Pesan tersebut mengisyaratkan, Mursi tak dapat mencegah Israel untuk membangun kembali Kuil solomon.
Video iklan tersebut diposting di situs jejaring sosial Youtube, dengan judul, "Dua anak tengah mengubah dunia, di saat ayah mereka membaca koran". Sementara itu, video kembali diposting oleh pengguna Arab dengan judul yang diubah menjadi,"Sebuah iklan Israel menghina Presiden Mursi.''
Israel memang tengah gelisah sejak terpilihnya Mursi dari Ikhwanul Muslimin menjadi Presiden Mesir. Israel khawatir terhadap perubahan politik yang akan dilakukan Mursi pada Israel. Itu termasuk dengan masa depan Camp David, meski Muris mengatakan ia akan menghormati perjanjian tersebut.
Direktur Studi Timur Tengah Dr. Omar Ashour mengatakan, sudah menjadi rahasia umum bahwa Israel tak senang dengan kebangkitan Ikhwanul Muslimin. Menurutnya, bagi Israel Mubarak adalah harta karun strategis. Namun saat ini, Israel harus menghadapi Ikhwanul Muslimin yang sempat mengajukan perang melawan Israel pada awal 1948.
Ashour menambahkan, iklan tersebut merupakan wujud rasa frusrtasi Israel menghadapi kenyataan ini. Para pejabat Israel percaya, revolusi Mesir akan membawa kerugian langsung bagi Israel.
Sayangnya, juru bicara Institut Temple yang membuat iklan tersebut tak dapat dihubungi untuk memberikan komentar. Namun dalam sebuah pernyataan di website kelompok tersebut mengatakan, kuil didedikasikan untuk aspek Kuil suci di Yerusalem. Untuk memenuhi kesejahteraan rohani Israel dan semua bangsa di dunia.