REPUBLIKA.CO.ID, GUWAHATI -- Sembilan orang tewas dalam bentrokan antar-kelompok etnis di Assam, India, pada Selasa malam waktu setempat. Jumlah itu membuat total korban tewas menjadi 35 orang.
Sementara, sebanyak 170.000 penduduk mengungsi akibat kerusuhan tersebut.
"Situasinya tegang dan kita mendapatkan polisi paramiliter tambahan," kata Kepala Kepolisian Assam, JN Choudhury, kepada wartawan.
JN Choudhury menambahkan bahwa mayat kesembilan orang yang tewas semalam itu telah ditemukan pada Rabu pagi.
Ketua Dewan Wilayah Bodoland (satu badan pemerintah lokal), Hagrama Mohilary, mengatakan kepada AFP melalui telepon bahwa sebanyak 35 orang tewas. ''Sebanyak 170.000 lainnya diperkirakan ditampung di kamp-kamp bantuan yang dikelola oleh pemerintah,'' katanya.