Kamis 26 Jul 2012 09:09 WIB

KA Komuter Lawang-Kepanjen Terancam Gagal Operasi

Seorang pemimpin peron memberangkatkan rangkaian kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (23/1). (Republika/Wihdan Hidayat)
Seorang pemimpin peron memberangkatkan rangkaian kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (23/1). (Republika/Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kereta api (KA) komuter Lawang-Kepanjen yang rencananya diluncurkan sebelum Lebaran 2012 terancam batal beroperasi setelah dua kali gagal dalam uji coba ketika melintasi tanjakan di kawasan Lawang.

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Malang Nazaruddin Selian, Kamis, mengatakan, dirinya tetap berharap komuter bisa dioperasikan, namun rutenya yang berubah, yakni Singosari-Kepanjen, bukan Lawang-Kepanjen.

"Hanya saja, kalau rutenya diubah menjadi Singosari-Kepanjen, otomatis harus ada fasilitas kolong kereta di Malang, karena kereta tidak mungkin dibawa lagi ke Surabaya, apalagi dari Lawang ke Singosari ada tanjakan yang tidak kuat untuk dilalui komuter," katanya.

Ia mengakui, saat ini Dishub diminta menunggu hasil evaluasi yang dilakukan Kementerian Perhubungan dan PT KAI terkait operasional komuter Lawang-Kepanjen tersebut.

 

Menurut dia, komuter merupakan produksi PT INKA dan jika dalam sepekan ini tidak ada keputusan dari Kemenhub, pihaknya akan rapat di Surabaya bersama Dishub dan Dinas Lalu Lintas Jalan Raya (DLLAJ) Provinsi.

Setelah menggelar rapat, kata dia, baru bisa diketahui gagal tidaknya komuter dioperasionalkan. Sampai sejauh ini masih belum ada kepastian gagal dan tidaknya.

Menyinggung dua kali uji coba yang gagal, Nazaruddin mengatakan, semata-mata karena faktor geografis saja, sehingga bisa disimpulkan jika komuter tidak cocok dioperasikan di daerah Malang. "Komuter memang bukan untuk perjalanan jauh, sebab tipikal komuter hanya untuk jarak pendek saja dan tidak cocok untuk dataran tinggi seperti di Malang," ujarnya.

Beberapa waktu lalu, uji coba komuter juga gagal dilakukan karena tidak mampu melintasi tanjakan antara Lawang-Singosari, akibatnya kereta sempat selip dan setelah diperbaiki langsung ditarik kembali ke Surabaya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement