Kamis 26 Jul 2012 14:47 WIB

60 Imigran Gelap Terdampar di Sumenep

 Beberapa petugas mengidentifikasi tas dan barang bawaan imigran gelap. Ilustrasi.
Foto: Antara/Seno S
Beberapa petugas mengidentifikasi tas dan barang bawaan imigran gelap. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP -- Rombongan imigran gelap yang diduga akan ke Australia ditemukan terdampar di Pulau Guagua, Kecamatan Raas, Sumenep, Jawa Timur, Kamis (26//7) pagi. Kapal kayu yang mengangkut mereka mengalami kerusakan, sehingga mereka terpaksa terdampar di sana.

Kapolres Sumenep, AKBP Dirin menyatakan, jumlah imigran gelap yang terdampar di Pulau Guagua, Kecamatan Raas, sekitar 60 orang. Hingga sekarang, pihaknya masih dilakukan pendataan. "Untuk sementara, kami belum bisa menyebut angka pasti. Jumlah imigran gelap yang terdampar itu, kurang lebih 60 orang," katanya di Sumenep.

"Saat ini, para imigran tersebut dikumpulkan di rumah salah seorang perangkat desa setempat, sekaligus didata. Namun, tidak menutup kemungkinan masih ada imigran lainnya yang belum terdeteksi," ujarnya.

Sesuai hasil pemeriksaan sementara, kata dia, imigran yang terdampar di Pulau Guagua tersebut berasal dari Irak dan Iran.

"Itu sesuai pengakuan mereka. Namun, untuk pastinya, nantinya akan diketahui setelah diperiksa oleh personel Kantor Imigrasi di Surabaya," ucapnya.

Ia juga mengemukakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pimpinan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Polda Jawa Timur, terkait kapal yang akan mengevakuasi para imigran dari Pulau Guagua. "Kalau di Sumenep, kemungkinan besar tidak ada kapal yang bisa mengangkut penumpang hingga sekitar 60 orang (sesuai informasi awal jumlah imigran), dengan kondisi cuaca laut buruk," kata Dirin.

Pulau Guagua adalah salah satu pulau yang merupakan wilayah Kecamatan Raas, dan posisinya berada di sebelah timur Pulau Raas. Dalam kondisi cuaca normal, perjalanan laut dari Pulau Raas ke Guagua dengan menggunakan perahu, biasanya membutuhkan waktu sekitar dua jam.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement