REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS - Media Barat mengatakan, sejumlah gerilyawan asing telah bergabung dengan geng bersenjata melawan pemerintah Suriah. Sementara itu, bentrokan terus berlanjut antara pasukan keamanan Suriah dan pemberontak di Suriah.
Menurut AFP dan CNN, pasukan pemberontak asing telah memasuki wilayah Suriah dari beberapa negara Arab. Saat ini, pasukan tengah berada di perbatasan Bab al-Hawa yang merupakan wilayah persimpangan dengan Turki. Kantor berita asing mengatakan, para militan asing telah memasuki Suriah. Terutama dari wilayah Arab Saudi, Mesir, Libya, dan Uni Emirat Arab.
Sementara itu, pertempuran antara kelompok bersenjata dan tentara Suriah terus berlangsung di barat laut Suriah, Aleppo. Meski di wilayah Damaskus pertempuran telah pulih, namun tetap berlangsung di wilayah pinggiran seperti kota al-Tal.
Selain itu, pada Rabu (25/7) lalu bentrokan pasukan Suriah dengan geng bersenjata juga terjadi di Dara'a. Laporan lain juga menyebutkan adanya bentrokan sporadis, antara pasukan Suriah dan pemberontak di kota Homs.
Secara terpisah, Sekertaris Jenderal PBB untuk Operasi Penjaga Perdamaian Herve Ladsous mengatakan, pengamat-pengamat militer telah dikirim kembali ke negara mereka. Hal tersebut mengacu pada Misi Pengawasan PBB di Suriah. Pada 20 Juli lalu, Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat menyetujui sebuah resolusi untuk memperpanjang misi pengamat PBB di Suriah.
Seperti banyak diberitakan sebelumnya, Suriah telah mengalami kerusuhan sejak Maret 2011. Sejumlah besar pasukan keamanan dan warga sipil tewas dalam kekerasan di Suriah.