Kamis 26 Jul 2012 18:16 WIB

Upaya Barat Gagal, Saudi Gagas Resolusi Baru untuk Suriah

Seorang anak laki-laki Suriah berjalan melewati sebuah rumah yang terbakar di desa Taremseh.
Foto: AFP
Seorang anak laki-laki Suriah berjalan melewati sebuah rumah yang terbakar di desa Taremseh.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Arab Saudi mengusulkan resolusi Majelis Umum PBB, yang akan menyoroti ancaman penggunaan senjata kimia oleh pemerintah Suriah, kata utusannya di PBB pada Rabu (26/7). Prakarasa baru Saudi itu menyusul kegagalan Barat menghasilkan resolusi Dewan Keamanan PBB.

Dalam resoulusi itu berisi ancaman sanksi bagi Presiden Suriah Bashar al-Assad atas konflik yang telah berlangsung 16 bulan itu, kata diplomat. Rusia dan China memveto resolusi itu pada pekan lalu.

Duta Besar Arab Saudi untuk PBB Abdallah al-Mouallimi memberitahu sekelompok kecil wartawan bahwa resolusi itu akan diserahkan beberapa hari mendatang dan dia harap pemungutan suara "mungkin akan dilakukan awal pekan depan."

Saat ditanya apakah resolusi itu akan menyebutkan ancaman pemerintah Suriah pekan ini untuk menggunakan senjata kimia jika diserang, al-Mouallimi mengatakan "ini akan mengacu pada semua isu yang signifikan dengan situasi Suriah."

Diplomat PBB mengatakan bahwa resolusi itu akan menyeru 193 negara anggota PBB untuk mendukung sanksi yang telah dijatuhkan pada Suriah oleh Liga Arab. Namun, langkah itu diprediksi tetap bertentangan dengan sikap Rusia dan China. Kedua negara itu memberikan veto pada usulan resolusi Dewan Keamanan PBB Kamis lalu.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement