REPUBLIKA.CO.ID, Para pejabat penegak hukum mengatakan James Holmes, tersangka pelaku penembakan di bioskop Colorado, pernah mengirim paket ke seorang psikiater Universitas Colorado, sekitar seminggu sebelum kejadian penembakan tersebut. Dalam paket itu, ia telah memperingatkan akan menembak orang.
Para pejabat mengatakan paket itu terletak di kamar-surat universitas dan tidak ditemukan hingga penembakan massal terjadi tanggal 20 Juli yang lalu, menewaskan 12 orang dan melukai 58 lainnya.
Paket James Holmes tersebut dikabarkan berisi, antara lain, gambar sederhana seorang bersenjata sedang menembaki orang.
Holmes tadinya seorang mahasiswa pasca sarjana S3 jurusan neuroscience di universitas itu sebelum berhenti kuliah. Motifnya dalam melakukan penembakan masih menjadi misteri.
Holmes saat ini ditahan dalam penjara khusus menjelang persidangan berikutnya. Ia terancam hukuman mati apabila dinyatakan bersalah dalam peristiwa tersebut.
Sementara itu, hari Rabu (25/7) diadakan pemakaman pertama bagi Gordon Cowden, salah seorang korban. Cowden (51 tahun), korban tertua dalam penembakan dalam bioskop Colorado.