REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK---Harga minyak naik pada Kamis (Jumat pagi WIB), setelah bankir bank sentral utama Eropa berjanji akan memberikan dukungan penuh untuk euro di tengah krisis utang, mengangkat pasar saham di kedua sisi Atlantik.
Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman September, ditutup pada 89,39 dolar AS per barel, naik 42 sen dari posisi akhir Rabu.
Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman September menambahkan 88 sen, menjadi menetap di 105,26 dolar AS per barel.
Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi pada Kamis berjanji untuk habis-habisan mendukung mata uang tunggal Eropa karena zona euro bergulat dengan krisis keuangan yang meluas. "ECB siap untuk melakukan apa pun untuk melestarikan euro. Dan saya yakin itu akan cukup," kata Draghi pada konferensi investasi di London.
Pernyataan Draghi itu membantu meningkatkan euro terhadap dolar, meminjamkan dukungan terhadap minyak yang dihargakan dalam dolar.
Phil Flynn dari Price Futures Group memperingatkan bahwa bantuan "rally" itu mungkin berumur pendek. "Draghi telah dikenal mengecewakan 'bulls' (gairah) di masa lalu," kata Flynn.
"Dan ada spekulasi meningkat bahwa tidak ada cara bahwa Yunani akan dapat tinggal di zona (euro)," tambahnya, menunjuk Yunani yang tidak memiliki uang untuk melakukan pembayaran besar dalam waktu dekat.
Uni Eropa dan Federal Reserve "harus bertindak cepat untuk mempertahankan kenaikan ini terjadi."