REPUBLIKA.CO.ID, AURORA -- Sebagian penghuni pindah dari apartemen tempat pelaku penembakan 'Tragedi Batman', James Holmes, selama ini tinggal. Para penghuni memilih pindah karena pelaku diduga memasangi apartemennya dengan perangkap berupa bahan peledak.
Satu sumber penegak hukum menyebutkan bahan peledak itu bisa menghancurkan bangunan apartemen tersebut. "Saya masih kaget," kata seorang warga, Tori Everhart (27), saat lewat melalui garis batas polisi yang dipasang di sekitar bangunan tersebut pekan ini.
Tangan perempuan itu dipenuhi koper. "Saya cuma ingin keluar dari sini."
Pada 20 Juli lalu, Holmes diduga melepaskan tembakan ke arah kerumunan penonton bioskop di Colorado saat acara penayangan perdana film Batman. Aksinya tersebut menewaskan 12 orang dan melukai 58 orang lagi. Gedung apartem Holmes di Paris Street kini jadi perhatian wisatawan.
Sepanjang Jumat (27/7), mobil berjalan lamban saat melewati bangunan yang memiliki 12 unit apartemen tersebut. Sebagian kendaraan lewat sambil menjulurkan kepala ke luar jendela untuk mengambil gambar.
Sementara, lainnya memarkir kendaraan mereka dan keluar untuk memandangi apartemen sudut di lantai tiga. Lokasi yang jadi tempat tinggal Holmes. Jendelanya pekan ini dipasangi kayu palang.
Gedung apartemen itu berada satu blok dari University of Colorado Anschutz Medical Campus. Tempat Holmes kuliah.