REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia perlu mendorong pemerintah Myanmar untuk segera membuka dialog perdamaian antara muslim Rohingya dengan umat Buddha. Hal ini penting agar muslim Rohingya bisa diterima di komunitas suku Myanmar.
"Pemerintah Indonesia harus mengupayakan terbukanya jalan dialog oleh Pemerintah Myanmar," kata Ketua Komisi I DPR Fraksi, Mahfudz Siddiq, ketika dihubungi, Ahad (29/7).
Mahfudz menyatakan persoalan Rohingnya perlu dilihat secara proporsional dalam kacamata kemanusiaan. Dia menilai apa yang dialami muslim rohingya lantaran belum ada pengakuan di antara komunitas suku-suku Myanmar. Mahfudz berharap para tokoh agama Budha bisa lebih aktif menyuarakan perdamaian.
"Yang mereka alami imbas dari kebijakan politik. Ini ujian bagi pemerintah Myanmar," kata Mahfudz. Selain menyatakan perlunya mendorong ruang komunikasi, Mahfudz juga meminta pemerintah Indonesia memberikan pelayanan kepada pengungsi Rohingnya di Indonesia dan memberikan suaka politik pada mereka.
Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar, kata dia, pemerintah juga bisa menggalang bantuan kemanusiaan bagi muslim Rohingnya melalui dana zakat, infak, dan sedekah masyarakat.