REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Polisi belum menentukan tersangka terkait kasus kekerasan dan pelecehan (bullying) yang melibatkan siswa Sekolah Don Bosco Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Imam Sugianto, mengatakan, pihaknya masih akan memeriksa sembilan orang yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan tersebut. "Nanti pada Senin dan Selasa mendatang, akan kami panggil dan kami periksa," ujarnya, Ahad (29/7).
Dia menambahkan, upaya konfrontasi akan dilakukan apabila diperlukan. "Kami akan terus lakukan pemeriksaan baik itu kepada saksi maupun sembilan orang yang diduga terlibat untuk mengumpulkan bukti-bukti," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, aksi bullying dialami sejumlah siswa kelas X di SMA Seruni Don Bosco. Kekerasan yang terjadi pada Selasa, 24 Juli lalu tersebut diduga dilakukan 18 orang siswa senior kelas XII.
Menurut keterangan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Seruni Don Bosco, Gerardus Gantur, korban mengaku telah ditempeleng, dipukul, dan disundut rokok. Selain dugaan penganiayaan dan pelecehan, para pelaku juga diduga melakukan penculikan.
Sebelumnya polisi sudah memeriksa empat orang saksi. Selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan untuk mengumpulkan bukti-bukti.