REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Satu lagi satwa koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS) dikabarkan mati. Adalah Selvi, seekor gajah betina yang menjadi salah satu satwa penghuni KBS yang ditemukan sudah tak bernyawa di dalam kandangnya, Ahad (29/7).
Kepala Humas KBS, Anthan Warsita membenarkan kabar tersebut. "Kami menemukan gajah tersebut dalam kondisi mati pada Minggu sekitar pukul 15.00 WIB. Selanjutnya dilakukan autopsi oleh tim dokter KBS," ujar Anthan Warsita ketika dikonfirmasi, Ahad (29/) malam.
Gajah tersebut berusia 30 tahun. Ia sudah menderita sakit di kaki kiri bagian depan sejak sekitar dua tahun lalu. Bahkan Selvi dinyatakan patah tulang kaki dan bertahan hidup dengan kondisi kaki cacat, hingga akhirnya meregang nyawa.
Anthan Warsita mengatakan, ketika ditemukan mati, kondisi Gajah Selvi mengalami perut kembung atau 'tympani'. Sebagai proses penyelidikan dan mengetahui persis penyebab kematian, tim dokter langsung melakukan autopsi.
"Tim dokter mengambil organ dalam untuk pengujian laboratorium. Sedangkan bangkainya dikubur di tempat pada Minggu malam, sekitar pukul 19.00 WIB," papar Anthan Warsita.
Gajah malang tersebut sudah berada dan menjadi koleksi satwa di KBS sejak delapan tahun lalu. Saat itu, Gajah Selvi masih berusia sekitar 22 tahun dan dipindahkan dari sebuah gajah sirkus. Matinya Selvi membuat koleksi gajah kebun binatang terbesar di Indonesia tersebut berkurang dari sembilan menjadi delapan.