Enam Mihrab di Masjid Nabawi
Masjid Nabawi dibangun Rasulullah SAW sekitar tahun 622 M, setelah beliau hijrah dari Makkah.
Masjid yang terletak di Kota Madinah itu merupakan salah satu masjid yang utama bagi umat Muslim setelah Masjidil Haram di Makkah dan Masjidil Aqsa di Yerusalem. Di masjid itu pula terdapat makam Rasulullah SAW beserta para sahabatnya.
Awalnya, Masjd Nabawi hanya berukuran 30 x 35 meter. Namun, pada tahun 708 M, Gubernur Madinah, Umar bin Abdul Aziz memperluas bangunan masjid itu.
Pada masa itu pula, mihrab mulai dibangun dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Masjid Nabawi. Dalam perkembangannya, saat ini terdapat enam mihrab di masjid Rasul itu.
Mihrab pertama yakni, Mihrab Nabi SAW yang terletak di bagian Raudah—antara mimbar dan makam Rasulullah. Yang kedua adalah Mihrab Usmani.
Ketiga, Mihrab Hanafi—sekarang Mihrab Sulaimani yang dibangun Togan Syekh sesudah tahun 860 H. Mihrab ini dihiasi marmer putih dan hitam oleh Sulaiman I dari Kerajaan Ottoman pada 938 H.
Keempat, Mihrab Tahajud—terletak di belakang bekas kamar Fatimah Az-Zahra. Kelima, Mihrab Fatimah yang terletak disebelah Mihrab Tahajud. Keenam adalah Mihrab Tarawih, yang sering digunakan imam Masjid Nabawi saat memimpin shalat.