REPUBLIKA.CO.ID, Abdul Sattar Qasim, dosen ilmu politik di Universitas al-Najah Palestina menekankan ketidakmampuan Rezim Zionis Israel untuk melakukan serangan apa pun terhadap Republik Islam Iran.
Saat diwawancarai wartawan Koran Mehr di Jalur Gaza, Abdul Sattar Qasim mengatakan,"Militer Israel tidak memiliki kemampuan menyerang secara sepihak ke Iran."
Ia menekankan, serangan apa pun ke Iran tidak akan menghentikan program nuklir negara ini dan Barat dengan baik mengetahui bahwa serangan ke Teheran pasti gagal.
Terkait kondisi pasca serangan militer ke Iran, Abdul Sattar Qasim menyatakan, Iran pasti akan menjawab serangan tersebut dengan kemampuan yang dimilikinya dan kondisi kawasan akan berubah total.
Sebelumnya Shaoul Mofaz, ketua Partai Kadima Israel memperingatkan dampak dari petualangan militer Israel terhadap Iran bagi Tel Aviv. Mofaz yang baru keluar dari koalisi dengan kabinet Perdana Menteri Benyamin Netanyahu memperingatkan, serangan militer ke Iran akan membahayakan masa depan Israel.
Sementara itu, Benyamin Netanyahu senantiasa melontarkan tudingan palsu terhadap Iran dan merilis statemen provokatif serta mengancam Iran dengan serangan militer.
Di sisi lain, para petinggi sipil dan militer Iran berulang kali menyatakan bahwa Tehran tidak akan memicu perang, namun ancaman dan serangan musuh khususnya Israel pasti akan dijawab dengan tegas.