REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Balikpapan memperkirakan akan ada 20 ribu penumpang dari Balikpapan menuju Makassar dan Surabaya untuk mudik lebaran Idul Fitri 1433 Hijriah.

"Kami perkirakan itu terjadi saat arus puncak, biasanya mulai H-7," kata Kepala Pelni Balikpapan Sukendra di Balikpapan, Senin. Ia mengatakan, jumlah tersebut berdasarkan kenaikan rata-rata jumlah calon penumpang.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang itu, Pelni akan menambah satu kapal lagi untuk rute Balikpapan-Surabaya-Balikpapan. "Keseluruhannya kini ada 5 kapal yaitu KM Dorolonda, KM Bukit Siguntang, KM Tidar, KM Umsini dan KM Nggapulu. Setiap kapal berkapasitas 3.000 penumpang dan masih bisa dimuati lebih kurang 750 orang lagi atau 25 persennya," ujarnya.

Selain menambah kapal, Pelni juga mengubah rute KM Umsini yang semula dari Balikpapan-Tarakan-Nunukan menjadi rute Balikpapan-Surabaya untuk memenuhi tingginya permintaan penumpang.

"Perubahan itu berlangsung sementara untuk melayani pemudik. KM Umsini ke Surabaya pada 17 Agustus," kata Sukendra.

Pada waktu yang sama, kata dia, KM Nggapulu juga akan melayani rute Balikpapan-Toli-toli-Pantoloan-Balikpapan-Surabaya. "Rute ke Surabaya oleh KM Nggapulu itu tambahan juga. Semuanya untuk mengatasi lonjakan penumpang," katanya.

Dengan demikian, akan ada tiga kapal yang melayani rute Balikpapan-Surabaya. Kapal-kapal itu akan berangkat dari Pelabuhan Semayang pada 14, 16 dan 17 Agustus," kata Sukendra.

Ia mengatakan pada lebaran tahun lalu jumlah pemudik yang menggunakan kapal laut mencapai 18.000 orang, sedangkan angka 20 ribu perkiraan Pelni untuk tahun ini adalah perhitungan kenaikan 10 persen.

Lonjakan tersebut disebabkan berbagai hal, antara lain kapal laut dipilih karena tiketnya lebih murah, apalagi dibanding dengan tiket pesawat terbang di musim puncak.

Saat ini, kata Sukendra, sudah terjual 25 persen tiket untuk keberangkatan 14 Agustus atau H-4. Namun dia yakin tiket akan habis mendekati lebaran. "Untuk sementara Pelni menyediakan 15 ribu lembar tiket," katanya.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00