Thalhah bin Ubaidillah, Syuhada yang Berjalan di Muka Bumi (2-habis)

Red: Hafidz Muftisany

Selasa 31 Jul 2012 17:40 WIB

Ilustrasi Foto: blogspot.com Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Dan sungguh, Perang Uhud adalah perangnya Thalhah. Kepahlawannya gemilang dalam membela Rasulullah dan kaum muslimin. Peperangan dahsyat yang berkecamuk menjatuhkan syuhada dan korban yang banyak di kalangan Musryikin Makkah. Kegemilangan hampir tercapai tapi godaan dunia membuat pemanah di bukit tergoda dan tidak mentaati perintah Rasulullah.

Keadaan balik berganti, pasukan kaum Muslimin terdesak dan gugurlah para huffaz. Melihat itu, Thalhah hanya berfokus mencari dimana keberadaan kekasihnya Rasulullah SAW. Dilihatnya dari jauh Rasulullah SAW bercucuran darah, maka diterjanglah pasukan Quraisy. Didapatinya sosok Rasul terkasihnya terluka dan darah mengalir.

Maka diraihnya Nabi dengan tangan kiri dari lobang tempat kakinya terpesorok. Sambil memapah Rasul yang mulia dengan dekapan tangan kiri ke dadanya, ia membawa Rasulullah ke tampat yang aman. Sementara tangan kanannya mengayun-ayun pedang bagaikan kilat yang menyabet orang musyrik.

Mari dengarkan kesaksian Abu Bakar as-Shidiq tentang kepahlawanan Thalhah di Perang Uhud.  Dari Aisyah dia berkata: Bila disebutkan perang Uhud, maka Abu Bakar selalu berkata:”Itu semua adalah harinya Thalhah…! Aku adalah orang yang mendapati Rasul setelah peperangan, maka berkatalah Rasul kepadaku dan kepada Abu Ubaidah ibnu Jarrah: “Tolonglah saudaramu itu (Thalhah)!”

Kami lalu menengoknya, dan ternyata pada sekujur tubuhnya terdapat lebih dari tujuh puluh luka tusukan tombak, goresan pedang dan tancapan panah, dan ternyata pula anak jarinya putus….maka kami segera merawatnya dengan baik.”

Terpopuler