Selasa 31 Jul 2012 23:52 WIB

Jelang HUT RI, Pedagang Jual Bendera Bentuk Ketupat

Penjual bendera
Foto: ANTARA
Penjual bendera

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Penjual bendera dan umbul-umbul di Makassar, Provinsi Sumatera Selatan menjelang perayaan hari ulang tahun Republik Indonesia ke-67 mulai marak. Penjual menyediakan bendera dan umbul-umbul dalam berbagai ukuran serta variasi bentuk.

Seorang penjual bendera dan umbul-umbul, Hermawan , yang mangkal di Jalan AP. Pettarani Makassar mengatakan, harga bendera yang ditawarkan bervariasi sesuai ukuran dan bentuk. Seperti bendera model background panjang 10 meter dihargai Rp 300.000/lembar, bendera model pandir panjang empat meter Rp 30.000/lembar.

Sementara harga umbul-umbul ukuran panjang tiga meter R p 20 ribu perlembar, ukuran panjang empat meter Rp 30 ribu perlembar sedang ukuran 100 cm x 120 cm Rp 15 ribu perlembar, 100 cm x 150 cm Rp 20 ribu - Rp 35 ribu perlembar dan 120 cm x 180 cm Rp 50 ribu perlembar.

Hermawan menambahkan, karena perayaan HUT ke-67 RI tahun ini bertepatan dengan bulan Ramadhan, maka ia juga menjual bendera merah putih dengan model ketupat untuk menarik pembeli. "Saat ini pembeli bendera dan umbul-umbul kebanyakan dari daerah atau luar Makassar dan kalangan instansi pemerintah," katanya.

Pembeli bendera dan umbul-umbul biasanya melonjak saat memasuki pekan pertama Agustus atau sepekan menjelang perayaan HUT RI. "Omzet penjualan sekitar Rp 500 ribu/hari pada hari biasa sedang menjelang perayaan HUT bisa mencapai Rp 4 juta/hari," ujar Hermawan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement