REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Baju muslim sarimbit laris diburu para konsumen, yang ingin tampil serasi bersama pasangan maupun keluarganya, terutama di bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri. Apalagi baju muslim sarimbit sedang 'ngetren'.
Salah seorang konsumen, Irawati Yasin mengatakan, sarimbit menjadi tren karena menonjolkan keharmonisan dan kekompakan dalam keluarga. "Saya sekeluarga sangat suka pakai baju yang serasi baik warnanya maupun bahan atau model. Apalagi saat ini model sarimbit makin bervariasi," ungkapnya di Gorontalo, Selasa (31/7).
Namun, wanita 30 tahun itu mengaku terpaksa harus berbelanja melalui butik dalam jaringan untuk mendapatkan baju sarimbit. Pasalnya, jarang tersedia di toko maupun butik yang ada di Gorontalo.
Selain modelnya lebih bervariasi, harga sarimbit melalui butik online jauh lebih murah, sehingga bisa menghemat pengeluaran menjelang Ramadhan. Irawati mengaku lebih menyukai sarimbit keluaran merk tertentu, yang sering meluncurkan koleksi terbaru menjelang lebaran.
Hal senada diungkapkan Ismail Hasan, yang sering mengenakan sarimbit saat lebaran Idul Fitri. Sarimbit yang digemarinya adalah sarimbit batik keluarga, dengan motif yang sama serta terdiri dari gamis ibu, gamis anak, baju koko ayah dan koko anak. "Sarimbit batik harganya lebih terjangkau dan etnik. Selain itu juga mudah didapatkan di toko-toko terdekat," ujarnya.