REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Tompi, penyanyi jazz yang terkenal dengan lagu-lagu jazz berirama riang, tampaknya lebih menyukai pekerjaannya sebagai dokter bedah plastik meski tidak bisa meninggalkan dunia tarik suara.
"Menjadi dokter bedah plastik dan menjadi penyanyi jazz adalah dua hal yang tidak bisa dibandingkan. Dokter adalah tantangan untuk saya," kata Tompi usai menjadi pembicara pada satu media edukasi tentang bedah plastik di Jakarta, Selasa (31/7).
Tompi yang di dalam lingkungan dokter bedah plastik dikenal dengan nama dr. Teuku Adifitrian, menyukai tantangan sebagai dokter bedah plastik. "Tiap hari saya mendapat kasus berbeda, melakukan rekaan pada tubuh seseorang," kata Tompi sambil tersenyum.
Sebagai dokter bedah plastik yang dikenal dengan nama dr. Teuku Adifitrian, tentu ada beberapa prosedur kedokteran yang berhubungan dengan nyawa seseorang. Inilah tantangan yang memicu adrenalin Tompi sebagai seorang dokter.
"Rasanya ya dag dig dug. Kalau nyanyi kan tidak berhubungan dengan nyawa orang, jadi kalau jelek ya paling dilempari botol," ujarnya sambil tertawa.
Ketika ditanyai pendapatnya mengenai bedah plastik, Tompi mengatakan bahwa bedah plastik tak ubahnya seperti orang yang datang ke salon untuk melakukan perawatan rambut. "Orang yang bedah plastik itu tidak negatif kok, itu kan cuma perbaikan yang dilakukan untuk peningkatan taraf hidup. Yang negatif itu koruptor," kata dia.
Tompi juga berpesan, bahwa bedah plastik yang baik harus dilakukan oleh ahlinya, karena bedah plastik seharusnya memberikan hasil positif dan seimbang terhadap pasiennya.