REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Saling berkoalisi menjadi jalan tak terhindarkan bagi partai-partai Islam bila ingin memenangkan Pemilu Presiden 2014. Maklum, berdasarkan survei trend partai Islam menunjukan gejala yang memprihatinkan.
"Pilihan paling realistisnya adalah sejak awal partai Islam berkoalisi," kata peneliti Lingkar Madani, Ray Rangkuti kepada wartawan di Jakarta
Ray mengatakan, partai Islam terbesar seperti PKS saja menurut survei hanya memperoleh 2 persen suara. Artinya janganpun memenangkan calon presiden, bisa lolos ke parlemen saja sudah bagus. Ray menyatakan partai Islam cenderung lebih gampang saling berkoalisi lantaran nyaris tak ada ganjalan dari visi dan misi mereka. Bahkan, kata Ray, mereka juga memiliki basis konstituen yang sama.
Selain itu dalam realitas politik sekarang partai Islam ternyata juga berkoalisi dengan partai nasionalis. Artinya, basis ideologis tidak menghalangi kebijakan politik praktis. "Jadi sebenarnya tidak ada lagi yang menghambat mereka untuk berkoalisi," ujar Ray.