Rabu 01 Aug 2012 16:19 WIB

530 Kasus Kebakaran Landa Jakarta Sejak Januari

Warga dan petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar permukiman warga di kawasan Jalan Lautze, Jakarta Pusat, Selasa (7/6).
Foto: Republika/Prayogi
Warga dan petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar permukiman warga di kawasan Jalan Lautze, Jakarta Pusat, Selasa (7/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sebanyak 530 kasus kebakaran tercatat melanda Provinsi DKI Jakarta selama Januari hingga Juli 2012. Dalam rentang waktu itu kebakaran telah menyebabkan 31 orang tewas, 70 luka serta 3.144 kepala keluarga atau 11.686 jiwa kehilangan tempat tinggal. 

Kepala Bidang Partisipasi Masyarakat Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) DKI Jakarta Rimawati mengatakan, Rabu (1/8), jumlah ini meningkat dibanding periode yang sama tahun 2011 sebanyak 465 kasus.

Musibah kebakaran yang terjadi tahun lalu, katanya, menyebabkan 2.539 KK atau 8.642 jiwa kehilangan tempat tinggal, 11 orang meninggal dunia dan 39 lainnya luka-luka dengan kerugian material sekitar Rp 89,956 miliar.

Rimawati menyebutkan, kasus kebakaran terbanyak terjadi di Jakarta Timur yakni 133 kasus, disusul Jakarta Barat 116 kasus, Jakarta Utara 104 kasus, Jakarta Selatan 98 kasus dan Jakarta Pusat 79 kasus.

Kasus kebakaran terakhir terjadi pada Sabtu (28/7) di permukiman padat penduduk di Gang Janis RT 08/07, Pekojan, Tambora Jakarta Barat, yang menghanguskan 125 rumah dan menewaskan dua balita.

Jika dipetakan waktunya, kasus kebakaran ini terjadi pada siang hari sebanyak 160 kasus, malam hari 150 kasus. Kemudian pada pagi hari 115 kasus dan dini hari 105 kasus.

Menurut dia, penyebab utama kebakaran adalah hubungan pendek arus listrik yakni 371 kasus kemudian kompor 57 kasus, rokok 16 kasus dan faktor lain-lain seperti membakar sampah 86 kasus.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement