REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN -- Korps Marinir TNI Angkatan Laut melantik sebanyak 50 orang anggota baru dari siswa bintara prajurit karier yang berhasil menyelesaikan pendidikan berat selama sekitar 6,5 bulan. Upacara pelantikan dan penyematan baret ungu dipimpin Komandan Pasukan Marinir 1 Surabaya Brigadir Jenderal TNI (Mar) Tommy Basari Natanegara di Pusat Latihan Tempur Marinir di Pasuruan, Jatim, Rabu (1/8).
Hadir dalam upacara tersebut antara lain Wakil Komandan Komando Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut (Kobangdikal) Brigjen TNI (Mar) Prang Verry Kunto, Komandan Pusat Pendidikan Operasi Laut Laksma TNI Yayat Achmad Hadirat, dan Wakil Bupati Pasuruan Edi Paripurna.
Sebelum resmi dilantik menjadi prajurit Marinir, ke-50 siswa bintara karier tersebut wajib mengikuti pendidikan selama 6,5 bulan, termasuk Pendidikan Komando yang berlangsung tiga bulan.
Pendidikan Komando merupakan tahapan terberat yang harus dijalani calon prajurit Marinir, karena menguji ketahanan fisik, mental, dan inteligensia. Menurut Komandan Komando Pendidikan Marinir Kolonel Hasanuddin, ada enam tahapan berat yang harus dilewati calon prajurit, seperti tahapan laut, komando, hutan, gerilya, dan lintas medan menempuh rute sejauh 355 km dari Banyuwangi ke Surabaya dengan berjalan kaki memotong empat pegunungan.
"Pendidikan ini wajib hukumnya bagi calon-calon prajurit Marinir, sebelum sah menjadi keluarga besar Korps Marinir dan mengenakan baret ungu," katanya.
Komandan Pasmar-1 Surabaya Brigjen TNI Tommy Basari mengatakan, upacara pelantikan ini merupakan titik awal bagi prajurit untuk memulai proses pengabdian kepada negara dan bangsa melalui Korps Marinir. "Mulai saat ini, kalian sebagai prajurit Marinir harus menjadi kebanggaan rakyat yang bisa diandalkan untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI," katanya.