REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Banjir yang melanda sebagian besar wilayah permukiman di Kota Ambon dan sekitarnya, Rabu (1/8), menyebabkan dua pasar Ramadhan yang menjual makanan berbuka puasa terpaksa ditutup. Pasar Ramadhan di jalan Sultan Baabulah khususnya di depan Masjid Raya Alfatah maupun di perbatasan kawasan Mardika-Batu Merah, terlihat tutup.
Tidak ada satu pun pedagang yang berjualan di pasar Ramadhan di ruas jalan depan Masjid Alfatah. Lapak-lapak berukuran 1x1,5 meter yang biasanya ditempati ratusan pedagang untuk menjajakan aneka kue dan penganan berbuka puasa di ruas jalan itu terlihat kosong.
Sebagian lapak terlihat patah dan sebagian lainnya dipindahkan ke trotoar, karena sebelumnya di lokasi tersebut digenangi air yang meluap dari permukiman maupun sungai hingga ketinggian satu meter. Sedangkan pasar Ramadhan di perbatasan Mardika-Batu Merah hanya terlihat beberapa pedagang yang menjual aneka kue berbuka puasa.
"Seng (tidak) ada pedagang yang menjual kue dan penganan berbuka puasa," ujar Zairin, salah seorang warga Waihaong kepada sejumlah warga yang datang untuk membeli penganan berbuka puasa. Zairin mengaku, ruas jalan itu sempat dilanda banjir kiriman dari permukiman sekitar dengan ketinggian air hingga mencapai satu meter, sehingga melumpuhkan arus kendaraan yang melewati ruas jalan itu.
"Airnya meluap dari permukiman warga di Soabali dan Jalan Baru, serta dari sungai Pohon Puleh," katanya.
Ia mengaku sebagian besar pedagang yang berjualan di pasar Ramadhan di ruas jalan Sultan Baabulah adalah warga Soabali, Jalan Baru, Silale dan Waihaong, di mana lokasi permukiman mereka juga ikut terendam banjir. "Kemungkinan besar rumah-rumah mereka terendam banjir sejak Rabu dinihari, sehingga tidak bisa membuat kue dan penganan berbuka puasa," ujarnya.
Beberapa warga yang datang ke dua pasar Ramadhan itu kecewa karena tidak bisa membeli penganan untuk berbuka puasa. "Saya tidak tahu harus membeli penganan berbuka puasa di mana lagi. Biasanya hanya di ruas jalan depan Masjid Alfatah atau Batu Merah. Tetapi saat ini semuanya tutup akibat banjir yang melanda kota Ambon hari ini (Rabu)," ujar Arman Bonaoge, warga Kebun Cengkih, Kecamatan Sirimau.