REPUBLIKA.CO.ID,ISLAMABAD- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menutup kantornya di Kota Pelabuhan Karachi, Pakistan, setelah serangan baru-baru ini terhadap para dokter PBB di sana, kata seorang pejabat WHO, Rabu (1/8).
Dr. Elias Durry, yang memimpin aksi pemberantasan polio WHO di Pakistan, mengkonfirmasi berita yang menyatakan mereka prihatin dengan keselamatan staf mereka, kata Express TV. Namun, ia menekankan WHO belum membekukan kegiatannya di kota tersebut.
"Bukan waktunya untuk keluar dari Karachi dan pegiat kami terus melakukan tugas mereka," kata Dr. Elias Durry.
Ia menyampaikan ketidaknyamanan mengenai keamanan yang diberikan buat lembaga kesehatan dunia itu, demikian laporan Xinhua. Ia mengatakan, "Namun itu bukan yang disarankan oleh PBB, kami sedang meneliti masalah ini tanpa maksud apa pun untuk menarik diri atau berhenti melakukan tugas kami di sana."
Setelah serangan terhadap seorang dokter dan seorang pekerja masyarakat lokal pada Juli, maka kegiatan pemberantasan polio di Karachi telah mengalami kemunduran besar.
Menurut laporan sejak serangan itu, kantor WHO di Karachi masih tutup.Beberapa sumber mengatakan itu adalah untuk pertama kali dalam sejarah upaya pemberantasan polio di Pakistan bahwa operasi telah terpengaruh seperti saat ini.
Kegiatan pemberantasan polio tetap terancam sementara kelanjutannya tetap tergantung atas apakah para pekerja puas dengan keamanan mereka, atau tidak. Sebelumnya, stasiun TV lokal, Geo, melaporkan WHO telah menutup kantornya di Karachi karena prihatin mengenai keamanan.