REPUBLIKA.CO.ID,BATAM--Wakil Wali Kota Batam, Rudi menampik tudingan pengunjuk rasa yang menyebut dirinya sebagai calo masuknya taksi Blue Bird ke Batam dalam tulisan yang dibawa saat aksi penolakan di halaman kantor wali kota, Selasa (31/7).
"Saya tidak tahu menahu mengenai Blue Bird. Segala masalah Blue Bird tidak ada sangkut pautnya dengan saya," katanya di Batam, Kamis.
Saat terjadi aksi unjuk rasa ribuan sopir taksi yang menolak kehadiran Blue Bird di Batam, Selasa, ada beberapa poster yang dibawa pendemo bertuliskan "Rudi Calo Mobil, Sudah Jadi Wakil Wako Masih Juga Jadi Calo".
"Perizinannya tidak ada hubungan dengan saya, saya juga tidak kenal dengan manajemen Blue Bird. Semua perizinan dari dinas perhubungan," kata dia.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam, Zulhendri menyatakan bahwa memang semua perizinan Taksi Blue Bird dikeluarkan oleh Dinas Perhubungan.
"Semua izin memang dari dinas, Blue Bird sudah lama mengajukan aplikasi untuk beroperasi di Batam. Izin Blue Bird sudah sesuai ketentuan," kata Zulhendri.
Ia mengatakan, memberikan izin ke Blue Bird karena di Batam masih membutuhkan penambahan armada taksi.
"Batam memang masih membutuhkan taksi. Mereka memenuhi syarat. Tadinya ada lima yang mengajukan, namun hanya Blue Bird yang memenuhi syarat dari kami," kata dia.
Zuhendri mengatakan, akhirnya kembali mencabut izin operasi Blue Bird karena terjadi penolakan dari sopir taksi yang sudah terlebih dahulu beroperasi di Batam.
"Yang kami hadapi sopir taksi yang tidak mengerti masalah pertaksian, bukan manajemen perusahaannya. Jadi sulit bagi kami, akhirnya izin Blue Bird kembali kami cabut," kata dia.
Ia mengatakan, upaya perbaikan transportasi di Batam terus akan dilakukan termasuk melakukan razia terhadaap taksi-taksi lama yang beroperasi tidak sesuai dengan ketentuan.
"Razia terus akan kami gelar, agar semua taksi sesuai dengan ketentuan," kata Zulhendri.