Kamis 02 Aug 2012 13:37 WIB

Belum Dipindah, Paus yang Terdampar di Bantul

  Seorang warga menaiki seekor hiu paus (Whale Shark) yang terdampar dan mati di Pantai Baru, Srandakan, Bantul, Kamis (2/8).
Foto: Sigid Kurniawan/Antara
Seorang warga menaiki seekor hiu paus (Whale Shark) yang terdampar dan mati di Pantai Baru, Srandakan, Bantul, Kamis (2/8).

REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL--Paus yang terdampar pada Rabu (1/8) pukul 19.00 WIB di Pantai Baru, Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, saat ini masih belum dipindah.

Anggota SAR Pantai Baru Muhammad Dawud, Kamis mengatakan paus warna hitam dengan tutul kuning seberat dua ton dan berukuran panjang 9,5 meter yang saat terdampar dalam keadaan mati itu, kini masih berada di bibir pantai yang berjarak sekitar 20 meter dari garis pasang pantai.

Ia mengatakan paus yang terdampar sekitar pukul 19.00 WIB itu awalnya diketahui oleh seorang nelayan yang sedang menjarit eret di sekitar pantai. "Mungkin nelayan itu penasaran dengan paus tersebut, kemudian mendatanginya dan setelah dilihat ada paus terdampar, maka terus memberitahukan kepada teman-teman yang lain," katanya.

Menurut dia, setelah memberitahu kepada nelayan dan SAR setempat, kemudian bersama masyarakat setempat mengevakuasi paus dari bibir pantai menuju ke pinggir pantai.

"Ada puluhan orang, baik dari warga, nelayan dan SAR membantu mengevakuasi paus itu, dengan peralatan yang sederhana seperti tampar, namun karena bantuan ombak juga paus berhasil dipinggirkan," katanya.

Menurut dia, butuh waktu sekitar dua jam untuk mengevakuasi paus itu, karena ikan tersebut cukup berat sehingga sekitar pukul 22.00 WIB ikan berhasil dipinggirkan.

Ia mengatakan, sampai berita ini diturunkan paus itu masih berada di pinggir pantai, pihaknya tidak tahu hingga kapan mamalia itu berada di pantai tersebut, karena masih menunggu dari Dinas Kelautan dan Perikanan Bantul.

"Kami sudah beritahukan kepada dinas,untuk tahap selanjutnya masih menunggu instruksi, yang penting kami sudah menyelamatkan bangkai paus tersebut," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement