REPUBLIKA.CO.ID, PBB -- Badan pangan PBB akan mengirim bantuan pangan untuk penduduk Aleppo, kota yang tengah dilanda pertempuran sengit. Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, Martin Nesirky menyebut bantuan itu sebagai bantuan yang sangat mendesak.

"Program Pangan Dunia (WFP) akan mendistribusikan makanan kepada 28.000 orang di Aleppo selama beberapa hari mendatang, menyusul adanya laporan-laporan mengenai kekurangan makanan, gas dan listrik selama beberapa pekan kekerasan di kota terbesar Suriah itu," kata Martin Nesirky, juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada konferensi harian.

Pengiriman bantuan ini diperkirakan memakan biaya 62 juta dolar AS.

Selain mengirim bantuan pangan ke Suriah, WFP juga telah meluncurkan operasi untuk memberikan bantuan makanan kepada pengungsi Suriah di Yordania, Lebanon, Turki dan Irak melalui voucher makanan, yang bertujuan untuk membantu 67.000 orang bulan ini dan mencapai 120.000 pada Desember.

Aleppo telah menjadi pusat pertempuran sengit antara pasukan pemerintah Suriah dan pasukan oposisi selama beberapa hari terakhir.

Sementara itu, sejumlah laporan menyebut aksi kekerasan juga terjadi di banyak kota dan desa, serta Damaskus sendiri.

Ikuti Whatsapp Channel Republika