Kamis 02 Aug 2012 21:06 WIB

Pasukan Oposisi Suriah Gempur Pangkalan Udara

Sebuah tank yang hancur milik pasukan Suriah masih berada di sebuah jalan di Atareb, provinsi Aleppo.
Foto: AFP
Sebuah tank yang hancur milik pasukan Suriah masih berada di sebuah jalan di Atareb, provinsi Aleppo.

REPUBLIKA.CO.ID, ALEPPO - Pasukan Oposisi bersenjata Suriah pada Kamis (8/2) menggempur satu pangkalan udara yang digunakan oleh pasukan pemerintah untuk menyerang Kota Aleppo. Serangan itu, seperti dilaporkan, dilakukan dengan menggunakan tank yang sebelumnya disita dari pasukan keamanan Suriah.

"Bandara militer Menagh digempur pada Kamis pagi oleh tank yang sebelumnya disita oleh pihak oposisi," kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia dari pangkalan yang berada 30 kilometer di barat laut ibu kota perdagangan di negara itu.

Seorang wartawan AFP yang mendengar dan melihat pemboman itu mengatakan para pasukan oposisi menjelaskan bahwa itu adalah "serangan untuk merebut bandara yang digunakan oleh helikopter-helikopter dan pesawat-pesawat yang menembaki Aleppo."

PBB pada Rabu mengkonfirmasi bahwa para oposisi yang memerangi rezim Presiden Bashar al Assad sekarang memiliki persenjataan berat, dan para pengamat militer telah melihat penggunaan jet-jet tempur militer Suriah untuk menyerang pasukan oposisi di Aleppo. Koresponden AFP di lapangan melaporkan bahwa para pasukan oposisi telah menguasai sejumlah tank, dan beberapa unit kendaraan lapis baja yang telah membelot dengan kendaraan mereka.

Serangan pangkalan udara Kamis terjadi setelah Presiden Amerika Serikat Barack Obama dilaporkan menandatangani dokumen otorisasi dukungan bagi pasukan oposisi Suriah. Para pejabat Gedung Putih menolak untuk mengomentari laporan itu, tetapi tidak secara khusus mengesampingkan ide bahwa Washington memberikan lagi dukungan intelijennya kepada pasukan anti-Bashar daripada yang sebelumnya telah dipublikasikan.

 

sumber : AFP, Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement