Jumat 03 Aug 2012 06:31 WIB

Suriah Makin Panas, Korban Tewas Berjatuhan

Gerilyawan anggota Tentara Pembebasan Suriah melontarkan kecaman menentang Presiden Suriah, Bashar Al Assad, di Azzaz, Aleppo, Suriah.
Foto: Reuters/Abdo
Gerilyawan anggota Tentara Pembebasan Suriah melontarkan kecaman menentang Presiden Suriah, Bashar Al Assad, di Azzaz, Aleppo, Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, ALEPPO---Situasi Suriah kian tak terkendali. Para pemberontak menggunakan sebuah tank hasil rebutan untuk membombardir sebuah pangkalan militer di kota Aleppo, Suriah Utara, sementara pasukan pemerintah menyerang kubu-kubu pertahanan pemberontak di kota tersebut dengan tank dan senjata artileri.

Kelompok oposisi Pengamat HAM Suriah mengatakan, aksi pembombardiran pasukan pemerintah mengakibatkan tujuh orang tewas. Kelompok yang berbasis di Inggris itu mengatakan, ponsel dan layanan internet secara bertahap dipulihkan di Aleppo setelah sebelumnya terputus.

Sementara itu, para aktivis mengatakan, serangan pasukan keamanan di Damaskus, Rabu, menewaskan puluhan orang. Media pemerintah Suriah mengatakan, operasi tersebut menarget teroris, sebuah rujukan untuk pemberontak.

Seorang jurubicara Pentagon mengatakan, Menteri Pertahanan Amerika Leon Panetta dan Raja Yordania Abdullah telah membahas apa yang ia sebut aksi rezim Suriah yang tidak dapat ditolerir dan prospek transisi politik di Suriah. Panetta berada di Yordania sebagai bagian dalam lawatan tur regionalnya.

Dalam perkembangan lain, Rusia mengatakan, negara itu tidak akan mendukung resolusi rancangan Arab Saudi mengenai Suriah yang akan diperdebatkan di Majelis Umum PBB.

sumber : voaindonesia
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement