REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG---Sebulan setelah peluncuran buku "Terasing di Negeri Sendiri", penerbit Indepth Publishing Bandarlampung meluncurkan edisi Inggris buku tersebut dengan judul "Alienated in Their Own Homeland", kemudian mendistribusikannya ke beberapa negara.
Manager Indepth Publishing, Tri Purna Jaya, di Bandarlampung, Jumat, menjelaskan bahwa pihaknya kini mencoba peruntungan dengan mendistribusikan buku-buku terbitannya itu ke luar negeri.
"Khusus untuk buku 'Alienated in Their Own Homeland' karya Oki Hajiansyah Wahab, jejaring kami di Hong Kong, Macau, Taiwan, dan Belanda, sudah menyatakan kesediaannya untuk mendistribusikan buku tersebut," kata dia.
Tri menjelaskan bahwa beberapa negara, seperti Kanada, Amerika Serikat, dan Australia, masih dalam tahap penjajakan mengingat semua masih terkendala dengan mekanisme pengiriman buku.
Khusus negara-negara yang sudah tidak ada masalah lagi, pihaknya memanfaatkan jaringan organisasi swadaya masyarakat dan juga mahasiswa Indonesia yang tengah studi di Belanda dan kebetulan pulang mudik pada Lebaran kali ini, ujar dia pula.
Menurut dia, buku edisi Inggris itu sedikit berbeda dengan edisi bahasa Indonesia sebelumnya.
Dalam buku itu, kata dia, pihaknya melengkapi dengan peta Kabupaten Mesuji, Register 45, posisi masyarakat Moro Moro dan foto-foto dokumentasi masyarakat Moro Moro. "Kami mencetak 1.000 eksemplar edisi bahasa Inggris," ujar Tri.
Menurut dia, di Hong Kong, buku itu akan dipasarkan dengan harga 100 dolar Hong Kong (Rp 118 ribu), dan di Eropa akan dijual 10 Euro (Rp 120 ribu).
Penulis buku tersebut, Oki Hajiansyah Wahab, menjelaskan bahwa penerbitan buku edisi bahasa Inggris itu adalah upaya untuk menggalang dukungan bagi keberlanjutan Pos Kesehatan Masyarakat Moro Moro yang dananya diperoleh dari hasil penjualan buku tersebut.
Selain itu, dia berharap buku sederhana itu akan menjadi pengantar untuk memahami apa yang terjadi di Moro Moro, Register 45 Mesuji, Lampung.