REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Gelandang Real Madrid Mesut Ozil bahagia bisa menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Meski gembira dengan datangnya bulan penuh ampunan itu, mantan pemain Werder Bremen tersebut tidak mau memaksakan diri berpuasa penuh. Itu lantaran profesinya menuntutnya untuk bersikap profesional.
Apalagi saat bermain di Bundesliga Jerman, Dewan Muslim Jerman membolehkan pemain Muslim untuk tidak berpuasa jika dirasa tidak mampu. Dengan catatan wajib hukumnya mengganti puasa di lain hari. Atas dasar itu Ozil mengaku menyesuaikan diri selama bulan Ramadhan. Kalau dirasa ada jadwal pertandingan yang pasti menguras tenaga banyak, ia akan menangguhkan puasa. Adapun jika tidak ada laga, ia memilih berpuasa.
Meski dikenal rajin berdoa setiap menjelang pertandingan, Ozil merasa kesulitan kalau harus berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadhan. Apalagi jadwal latihan klub yang dijalaninya cukup berat dan menguras stamina.
''Karena pekerjaan saya, saya tak bisa mengikuti bulan Ramadhan dengan benar. Saya hanya berpuasa beberapa hari di mana jadwal libur atau tidak ada pertandingan,'' ujar pemain timnas Jerman keturunan Turki itu kepada CNN.
''Tetapi di luar itu rasanya tidak mungkin (saya berpuasa), karena Anda harus minum dan makan dengan banyak untuk tetap berada di kondisi puncak,'' ujar Ozil.