Walah... Lampu Stadion Gajayana Belum Berstandar AFC

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Lampu Stadion Gajayana Malang, Jawa Timur, yang menjadi kandang Arema Liga Prima Indonesia (LPI) dan Persema ternyata masih belum memenuhi standar "Asian Fottball Confederation" (AFC).

Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Malang Hadi Santoso, Sabtu mengakui pihaknya saat ini sedang mengajukan anggaran untuk meningkatkan kapasitas lampu stadion sesuai standar AFC, namun, perbaikan itu dilakukan secara bertahap.

"Untuk meningkatkan kualitas lampu sesuai standar AFC ini, kebutuhan anggarannya sekitar Rp8 miliar sampai Rp10 miliar termasuk untuk penggantian genset," katanya.

Ia mengatakan, perbaikan lampu stadion tersebut dimulai tahun ini, namun anggarannya baru tersedia Rp1,5 miliar dan sisanya akan dilanjutkan tahun depan. Saat ini, juga sudah sedang dalam proses tender.

Menurut dia, perbaikan lampu stadion tersebut cukup mendesak, apalagi dalam waktu dekat ini Arema LPI yang bermarkas di Stadion Gajayana akan melakoni pertandingan internasionalnya, yakni di laga AFC Cup.

Belum terpenuhinya standar AFC tersebut, katanya, karena di satu tiang hanya ada 20 lampu, padasal standarnya antara 30 sampai 32 lampu dan kemampuannya juga masih 500 lux. Padahal, untuk pertandingan skala internasional minimal dibutuhkan 1.200 lux.

Kekuatan lampu 500 lux seperti yang terpasang di Stadion Gajayana itu, lanjutnya, hanya untuk pertandingan lokal LPI maupun LSI. Untuk latihan dibutuhkan penerangan 100 lux, dan pertandingan amatir sekitar 200 lux.

"Lampu di Stadion Gajayana ini nanti akan kami 'setting' sesuai dengan kebutuhannya (pertandingan) dan secara bertahap bisa memenuhi standar internasional," ujarnya.

Mengenai lampu-lampu lama yang saat ini terpasang di Stadion Gajayana, Hadi Santoso yang akrab dipanggil Sony itu mengatakan, kemungkinan besar akan dipasang di sejumlah fasilitas olehraga di Kota Malang, yakni lapangan sepakbola Blimbing, lapangan tenis, dan velodrome.

Padahal, ketika renovasi Stadion Gajayana yang dikerjakan oleh investor Mal Olympic Garden (MOG) sebagai kompensasi pendirian mal yang berada di kawasan stadion tersebut akan memasang lampu standar internasional dan papan skor elektrik.